Sheila on 7

Minggu, 13 Februari 2011

Berapa Lama Umur Matahari..?

Berapa Lama Umur Matahari..?



VIVAnews - Umur setiap bintang berbeda-beda, tergantung berapa besar ukuran bintang tersebut. Sebuah bintang seperti Matahari memiliki umur sekitar 10 miliar tahun. Adapun bintang yang memiliki berat 20 kali lipat lebih banyak dari Matahari, hanya hidup sekitar 10 juta tahun saja.

Seperti dikutip dari Life’s Little Mysteries , 10 Februari 2011, bintang memulai hidupnya sebagai awan padat yang terdiri dari gas dan debu. Setelah bintang terbentuk, ia membakar hidrogen menjadi helium. Setelah hidrogen mulai habis terbakar, tahap pembakaran berikutnya mulai berlangsung yakni pembakaran helium menjadi elemen yang lebih berat. Jika bintang memiliki ukuran yang tidak terlalu besar, atau hanya beberapa kali lipat ukuran Matahari, bintang tersebut lama-kelamaan akan menjadi bintang putih kerdil atau biasa disebut white dwarf.

Jika bintang tersebut memiliki ukuran jauh lebih besar, pertama-tama ia akan meledak ke dalam, lalu meledak kembali ke luar dalam sebuah ledakan supernova. Lalu, bagaimana dengan Matahari kita?

Menggunakan teknik pemodelan komputer yang disebut Stellar Evolution and Nucleocosmochronology, Matahari yang juga merupakan sebuah bintang sama seperti bintang lainnya, sudah berusia 4 ,57 miliar tahun. Saat ini, ia sudah menjalankan sekitar separuh hidupnya di mana saat ini, reaksi fusi nuklir di inti Matahari mengubah hidrogen menjadi helium. Berhubung Matahari tidak memiliki massa yang cukup untuk meledak seperti sebuah supernova, dalam tempo 5 miliar tahun ke depan, saat hidrogen miliknya habis, ia akan menjadi bintang merah raksasa lalu kemudian akan menciut. (hs)

Rabu, 09 Februari 2011

5 Surat Dukungan Kepada Arifin Panigoro Hilang

Penulis: Ferril Dennys   | ᅡ Editor: Hery Prasetyo
Lima Surat Dukungan kepada Arifin Hilang

Rabu, 09 Februari 2011

JAKARTA, KOMPAS.com — Kejanggalan mengenai lima suara dukungan yang hilang dari seratus suara sah terhadap bakal calon ketua umum PSSI dan wakil ketua PSSI periode 2011-2015 terkuak. Lima suara yang hilang tersebut ternyata memberikan dukungan kepada Arifin Panigoro sebagai ketua umum dan George Toisutta sebagai wakil ketua umum.

Dalam jumpa pers mengenai bakal calon ( balon) ketua umum PSSI yang diumumkan tanpa kesempatan tanya-jawab bagi wartawan di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Minggu (6 /2 /2011) , Sekjen PSSI Nugraha Besoes menjelaskan, dari 100 pemilik suara sah, hanya 95 pemilik suara yang mengajukan balon ketua umum. Dari 95 pemilik suara, Nurdin Halid diusulkan 81 anggota, Goerge Toisutta dicalonkan 12 anggota, dan Nirwan Bakrie yang diusulkan dua anggota.

Lenyapnya lima suara tersebut menjadi sebuah kejanggalan. Lima suara yang hilang tersebut ternyata milik PSSI Nusa Tenggara Barat, Pengprov PSSI Jambi, PS Bungo (Divisi I), PS Sumbawa (Divisi I), dan PS Sumbawa Barat (Divisi I) yang semuanya mencalonkan nama penggagas Liga Primer Indonesia (LPI) Arifin Panigoro sebagai ketua umum dan KSAD Jenderal TNI George Toisutta sebagai wakil ketua umum.
Dengan tidak disebutkan nama Arifin sebagai salah satu balon ketua umum PSSI, maka dia gagal mengajukan diri sebagai calon ketua umum pada kongres pemilihan di Pulau Bintan pada 19 Maret mendatang.

Ketua Umum Pengprov NTB Syamsul Lutfi tegas mempertanyakan suara miliknya yang hilang dari tim verifikasi. Syamsul telah menyerahkan formulir dukungan kepada Sekretariat PSSI pada 4 Februari lalu. "Saya sudah mengirimkan formulir dukungan itu bersama beberapa anggota yang lain yang mendukung Pak Arifin. Inilah yang saya pertanyakan. Ada sesuatu di PSSI itu," ungkap Syamsul saat dihubungi wartawan, Selasa (8 /2 / 2011) malam.
Syamsul juga memastikan bahwa secara sah dia sudah menandatangani surat dukungan itu. " Surat sudah dimasukkan ke PSSI pada 4 Februari dan diterima staf PSSI, Farina, Jumat (4 /2 /2011) sore.
"Kami bahkan memiliki bukti tanda terima formulir yang diberikan ke PSSI," beber Syamsul.

Terkait permasalahan ini, anggota tim verifikasi Gusti Randa mengungkapkan, tim masih melakukan seleksi administratif sehingga tidak yakin ada surat dukungan yang hilang. Namun, Gusti tidak menampik bahwa surat dukungan bisa digugurkan oleh bagian Kesekjenan.
"Pengertiannya bukan hilang. Kalau hilang pengertiannya negatif. Ini kan belum kelar verifikasi administratif. Kalau hilang, maka kami minta. Yang kami jaga bukan hilangnya, melainkan sah atau tidaknya dokumen tersebut. Katakan memang diusulkan oleh pengprov, tapi tiba-tiba mungkin tergugurkan oleh Kesekjenan, itu namanya bukan hilang. Mungkin sudah prosedurnya di data sehingga digugurkan. Kalau memang hilang, kami pasti akan meminta back-up formulir pendaftaran ke pengprov. Kalau memang sudah memasukkan, maka pasti akan tercatat. Nanti kami bikin remark , apakah digugurkan itu karena tanda tangan tidak sesuai atau bagaimana, " ucap Gusti.

Gusti menjelaskan, pengprov yang mengaku formulir pencalonannya hilang dianggap PSSI tidak memasukkan nama karena hingga akhir penutupan pencalonan, PSSI mengaku tidak menerima formulir mereka.
"Ketika Sekjen mengirimkan surat yang enam minggu itu, mereka tidak memberikan kembali formulir. Kalau tidak memberikan kembali, itu bisa persoalan teknis. Kalau mereka keberatan, misalnya, bisa kita cek, masalahnya di mana. Apa karena transportasi pengiriman atau apa. Apakah dikirim setelah pendaftaran ditutup? Namun, jika sudah sampai ke kami sebelum waktu tutup, maka sudah tercatat, jadi kami bisa minta back-up ," papar Gusti.

Namun, menurut Gusti, sejauh ini belum ada pengprov yang melakukan protes ke PSSI terkait masalah tersebut.
"Sejauh ini tidak ada protes," tambahnya.
Lebih lanjut, Gusti tidak memungkiri bahwa calon ketua umum bisa bertambah bila surat dukungan dikirim sebelum penutupan pendaftaran bursa ketua umum pada Minggu (6 /2 /2011) pukul 00.00 WIB.

"Kalau sudah ditutup, mereka bilang sudah dikirim, berarti enggak bisa. Namun, kalau surat tersebut sudah sampai dan ternyata hilang, berarti sudah tercatat dan sudah masuk. Kami bisa minta back-up," tutup Gusti.

Jumat, 04 Februari 2011

Trik Hack Software Trial


Software berbayar memang selalu memberikan masa trial untuk percobaan. Tapi bagaimana kalau software tersebut telah habis masa trialnya dan cari cracknya tidak ketemu? maka hadirlah software ini. Namanya RunAsDate. Software ini seperti mesin waktu yang bisa memundurkan dan memajukan waktu.
Wow … sungguh luar biasa. Lalu bagaimana cara kerjanya?

1. Download software RunAsDate di sini
2. Jalankan RunAsDate.
3. Pada tampilan RunAsDate. Pada Aplication to Run, pilih browse dan cari software trial yang akan di hack.
4. Pada Bagian Date/Time, atur waktu sebelum batas trial habis. Misalkan sekarang tanggal 18 Mei 2010. Sedangkan software sudah habis masa trialnya sampai tanggal 10 Mei 2010. Maka atur waktu sebelum batas trial habis. misalnya tanggal 9 Mei 2010.
5. Lalu Pilih Run untuk menjalankan software tersebut.

Selamat…. software tersebut masih bisa dijalankan walau waktu trial sudah habis..

Vonis Eks GM Persisam Seret Petinggi PSSI


Vonis Eks GM Persisam Seret Petinggi PSSI

Nurdin Halid disebut turut menerima penyalahgunaan dana APBD Kota Samarinda.

Oleh: Agung Harsya

Vonis satu tahun penjara kepada mantan general manager Persisam Putra Samarinda, Aidil Fitri, turut menyeret nama sejumlah pejabat teras PSSI.
Sempat mengalami penundaan, Pengadilan Negeri Samarinda menyatakan Aidil Fitri terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Samarinda, demikian dilansir Tempo .

Menariknya, beberapa petinggi PSSI disebutkan menerima sebagian dana yang disalahgunakan itu. Ketua umum Nurdin Halid disebut menerima dana Rp100 juta. Begitu juga dengan ketua BLI Andi Darussalam sebesar Rp80 juta, bendahara Hamka Kadi Rp25 juta, dan terbesar adalah ketua BLAI Iwan Budianto yang menerima Rp600 juta dari Aidil Fitri.

Persisam menerima total dana Rp37 ,5 milyar pada APBD tahun 2007 dan 2008 dan ditemukan kerugian negara dengan jumlah Rp1 ,78 milyar.
Majelis hakim yang diketuai Parulian Lumbantoruan menghukum Aidil Fitri dengan penjara satu tahun serta melansir daftar penerima penyalahgunaan dana yang dilakukannya. Selain kepada petinggi PSSI, dana juga mengalir ke sejumlah anggota DPRD Kota Samarinda periode 2004-2009. (GOAL)

Kamis, 03 Februari 2011

Pendiri Wikileaks Nominator Nobel


Pendiri Wikileaks Nominator Nobel
KAMIS, 3 FEBRUARI 2011 | 18 :41 WIB

OSLO, KOMPAS.com - Pendiri Wikileaks Julian Assange diusulkan menjadi kandidat penerima Nobel Perdamaian 2011 oleh anggota Parlemen Norwegia. Alasannya, publikasi dokumen-dokumen rahasia yang dilakukannya dianggap membawa angin segar bagi iklim demokrasi, penegakan hak asasi manusia, dan kebebasan berpendapat.
"Wikileaks telah berkonstribusi dalam perjuangan nilai- nilai global, dengan cara mengekspos korupsi, kejahatan perang, dan penganiayaan--sesuatu yang mungkin pernah dilakukan oleh sekutu Norwegia," kata Snorre Valen (24) , anggota Partai Sosialis Kiri dalam situs blog pribadinya, Rabu (2 /2 /2011).

Kontroversi paling hangat yang diungkap Wikileaks adalah pengungkapan ratusan ribu kawat diplomatik AS. Ia memberi contoh pengaruh Wikileaks bagi perjuangan demokrasi. Contoh terakhir, jelas Valen, pengungkapan praktik kolusi keluarga Presiden Ben Ali di Tunisia. Hal tersebut dinilainya turut menjadi awal untuk menjatuhkan diktator yang telah berkuasa selama 24 tahun itu.

Valen mengaku menyadari adanya kontroversi di balik tindakan membuka tabir data rahasia tersebut. Namun, ia meyakini bahwa kegiatan whistle blower yang dilakukan Julian Assange melalui Wikileaks penting bagi kepentingan publik.

Komite Nobel Norwegia menolak berkomentar soal usulan agar Julian Assange menjadi nominasi penerima Nobel Perdamaian 2011. Dalam situs webnya, lembaga tersebut hanya menyebut telah menerima 200 usulan tanpa merinci satu per satu. Sesuai kebiasaan selama 50 , nominator Nobel tidak pernah diumumkan.


Dapatkan artikel ini di URL: http://www.kompas.com/read/xml/2011 /02 /03 / 18415587 /Pendiri.Wikileaks.Nominator.Nobel